Ketersediaan | : | Stock tidak tersedia |
Format | : | Soft Cover |
ISBN | : | 6021201744 |
ISBN13 | : | 9786021201749 |
Tanggal Terbit | : | November 2019 |
Bahasa | : | Indonesia |
Penerbit | : | Rene Publisher |
Seperti apa industri di masa depan? Apakah dunia seperti yang kita kenal sudah berakhir? Akankah teknologi benar-benar mengubah segalanya? Apa saja peluang bisnis baru yang ada? Bagaimana cara kita beradaptasi dengan semua perubahan itu? Jika pertanyaan-pertanyaan ini menarik perhatianmu, buku karya Alec Ross ini wajib Anda baca.
Selama dua dekade terakhir, kemajuan internet telah mengubah dunia bisnis dan komunitas global yang tak terpikirkan sebelumnya. Dan benar, semua itu belum selesai. Selanjutnya, perubahan itu akan terjadi lebih cepat lagi. Entah seperti apa. Buku ini menjawab pertanyaan menggelitik: “What’s next?”
The Industries of Future menyoroti hal-hal yang kita butuhkan untuk bertahan hidup dan berkembang di masa depan. Fenomena Indonesia dibahas di sini. Ross menunjukkan kita cara memandang masa depan yang lebih menyenangkan alih-alih menakutkan. Ia mengantarkan kita kepada daya tarik dunia robot, mahadata, genomik, hingga dampak teknologi digital.
Sebagai penasihat senior Hillary Clinton, Ross dengan fasih memberi kita perspektif yang jelas bagaimana tren global ini mempengaruhi cara kita hidup, sekarang dan besok. Beradaptasi atau musnah? Keniscayaan perubahan ini tak bisa ditawar-tawar
lagi saat ini. Jangan terlalu bodoh menghadapi keniscayaan ini. Bacalah, pikirkan lalu putuskan sendiri yang terbaik!
“Dalam dunia yang semakin kacau, Alec Ross adalah manusia langka yang dapat melihat pola-pola kekacauan dan menyediakan panduan untuk terus melaju di masa depan.”
—Eric Schmidt, Penulis buku “The New Digital Age” & CEO Google (2001-2011)
“Sangat jernih dan informatif, bahkan pada hal-hal yang teknis.”
—Financial Times
“Jika Anda ingin tahu cara bertahan dan berkembang di dunia yang bergerak cepat ini, cara mengantisipasi berbagai peluang di masa depan serta misteri besarnya, buku ini tempat terbaik untuk memulai.”
—New York Journal of Books