Buku ini merupakan hasil pengamatan penulis terhadap beberapa brand yang menjadi pilihan dan disukai oleh konsumennya. Pertanyaan yang menggelitik penulis adalah resep rahasia yang dirumuskan oleh para pemilik brand. Hal terpenting yang berhasil diidentifikasi adalah kharisma atau pancaran aura yang dimiliki oleh brand.

Aura tersebut disukai dan terkoneksikan kuat dengan para pelanggannya. Sebagai contoh koneksi yang kuat terjalin antara Iwan Fals dan para penggemarnya. Beberapa produk gaya hidup seperti Harley Davidson, Apple, dan Nike memiliki brand sangat kuat dan penggemar loyal terhadapnya. Bahkan bagian dari tubuh para pelangga dilukis dengan simbol yang memiliki brand tersebut.

Buku ini mencoba memberikan gambaran kepada pembaca tentang proses yang perlu dilalui pemilik brand agar brandnya tersebut dapat memancarkan aura. Penulis menggunakan pendekatan yang digunakan dalam membesut film. Setiap film box office dalam waktu dua jam dapat memancarkan aura yang begitu kuat pada penontonnya.

Kata kuncinya adalah kemampuan menerjemahkan aura dalam suatu cerita (script) dan kemudian divisualisasikan dalam bentuk story board. Aura tersebut kemudian digetarkan melalui eksekusi pengambilan gambar dan aktor utama yang menjiwai aura yang diperankan. Aura explorer dan hero sangat baik diperankan oleh Harrison Ford dalam film sekuel Indiana Jones, misalnya.