Demikian menyentuh dan menggetarkan hati! *** Bayu. Laki-laki pertama yang dicintainya, laki-laki yang menerbangkan angannya ke langit. Juga, laki-laki pertama yang merampas keperawanannya, membuatnya patah hati, dan menjadikannya seorang lesbi. Karena dia, Tari melepas jilbabnya. Karena dia, Tari membuat murka ayahnya. Karena dia, ayah Tari terpukul sedemikian hebat. Hingga, sang ayah tak memperhatikan ke mana dirinya berjalan. Dan, sebuah mobil menabraknya. Ia pun meninggal setelah dibuat kecewa oleh anaknya, Tari. Tiga tahun kemudian, Tari telah menata hidupnya kembali. Bersama Faris, suaminya, ia kembali berjilbab dan menjalin hubungan dengan keluarga yang sempat terputus. Saat itu, Tari memutuskan untuk menghabiskan waktu di Bontang, kota asalnya, selama suaminya dinas. Namun, Bontang, tiba-tiba memberi Tari kejutan tak terduga: bertemu Bayu kembali yang dikabarkan terkena HIV dan tengah sekarat! Ia pun dilanda dilema berat. Kepada siapa hatinya harus berlabuh? kepada Bayu yang telah menyakitinya, tapi masih dicintainya? Atau, kepada Faris, suaminya, tapi belum bisa dicintainya dengan tulus? Sebuah novel yang siap memporak-porandakan hati Anda akan ketulusan, cemburu, patah hati, dan tentu saja cinta. Selamat membaca! Aku berharap dia bisa menjadi langit biru yang akan menghapus semua hitamku. Aku ingin dia juga menjadi biruku yang selalu kusuka dan kukagumi, warna yang selalu berhasil menenangkanku. Dilema Hati sang Pencinta Sejati!