Untuk kamu yang selalu merasa :

Kesepian, sendirian, dan ditinggalkan.

Beragam perasaan gak nyaman yang harus kamu lewati sendirian. Terima kasih sudah tetap “hidup” dan bertahan.

Untuk kamu yang sering sendirian dan gak mudah bergaul, dapat teman yang baik tuh jadi berkat yang besar banget. Karena jarang sekali yang mau masuk ke hidup aku. Ya, dulu hidupku begitu sepi. Ketika ada satu orang yang pergi tuh rasanya sakit banget. Saat-saat seperti itu aku bisa ngerasa mendung, bahkan untuk waktu yang lama.

Mungkin, mudah untuk mereka menggantikanku. Namun, gak akan pernah jadi mudah untuk aku menggantikan mereka. Karena beda saja rasanya. Aku bahkan bisa sampai terus menerus nyalahin diri sendiri hanya karena ada yang pergi. Tolong jangan ditiru, ya? Jangan. Karena sederhananya: ada yang datang, ada juga yang pergi. Dan akan selalu seperti itu fasenya.

Setiap orang sudah punya timeline atau waktunya masing masing. Kita memang gak akan pernah tahu kapan mereka pergi, kapan kita akan ditinggalkan. Kalau memang sudah waktunya pelan-pelan kita ikhlaskan, ya? Memang gak mudah dan akan sangat berat. Namun, untuk terus-menerus hidup di hari kemarin juga bukan pilihan yang tepat. Kamu punya diri kamu, hidup kamu sendiri yang harus dilanjutkan. Biarkan mereka menjalankan tugasnya, kamu pun juga.

Buku ini aku tulis untuk menemani kamu.

Mungkin hari ini masih sakit, mungkin hari ini masih sesak dan kecewa. Tapi esok atau lusa, kamu akan terbiasa. Luka hari ini membentuk kamu, menjadi lebih kuat dan dewasa.

Kamu hebat dan kamu lebih dari cukup.