LUPITA, cantik, modis, karier bagus di perusahaan furnitur. Konon, nama Lupita singkatan dari ‘lu pikir gua pengemis cinta’. Itu kalimat yang diteriakkan Mama saat mengejan melahirkan Lupita. Mama teriak begitu, karena Papa kabur kawin lagi, tepat di hari Lupita nongol ke muka bumi. Karena perilaku Papa itu pula, Lupita tak mau menikah dengan pria lokal. Tukang selingkuh! Itu alasannya.

COREY, prince charming yang dinanti Lupita. Bule cakep bermata biru yang romantis abis ini benar-benar meluluhkan hati Lupita. Bagaimana tidak, selain cakep, kariernya di bidang buying agency pun cukup moncer. Okenya lagi, ternyata Corey juga jatuh cinta pada Lupita. Sayang, ada penghalang yang membuat Lupita mengingkari namanya, dan mengemis cinta pada Corey.

KIAN, cowok yang lumayan ganteng dan tajir, tapi jorok, norak, dan giginya kuning. Dulu waktu SMP, Kian pernah ‘nembak’ Lupita. Tapi ditolak, karena Kian nggak keren dan jerawatan. Kian muncul kembali sebagai supplier kardus di tempat Lupita bekerja. Lupita mulai akrab dengan Kian. Dia senang melihat Kian bahagia bersama anak-istrinya. Namun, terjadi satu peristiwa yang membuat Kian kembali mengejar Lupita, cinta pertamanya.