Bagi umat Islam Indonesia, belajar Islam berarti harus mempelajari bahasa sumbernya, yaitu bahasa Arab. Kehadiran kamus Arab-Indonesia ini merupakan momen yang tepat. Di kalangan akademisi, kehadiran kamus ini sudah ditunggu-tunggu karena akan menambah khazana literatur para penggiat bahasa Arab di perguruan tinggi(Prof.Dr.Din Syamsudin-Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat)
Waktu 14 tahun tentu bukanlah waktu yang singkat untuk menyusun sebuah karya leksikografi. Dengan dedikasi, ketekunan,kesabaran, konsistensi, dan perjuangan yang keras, kamus ini hadir. Kini para pecinta bahasa dan sastra di Indonesia patutu merasa lega karena telah memiliki aset baru karya leksikografi Arab yang kreatif dan inovatif dari dua Leksikograf muda berbakat! (Dr. Afdol Tharik Wastono, M.Hum.-Ketua Program Studi Arab Fakultas Ilmu pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Tahun 2008-2012)