"Tidak mungkin bagaimana? Ciri-ciri yang kamu sebutkan menunjukkan bahwa binatang itu naga!" kata Marisa dengan ngotot untuk mempertahankan pendapatnya.

"Sudah, jangan mengkhayal lagi," kata Panca menyudahi pertengkaran. "Masih ingat tidak, waktu kita tersesat karena mencari naga yang kamu lihat melalui mimpimu. Waktu itu kita mencarinya di hutan, akibatnya kita tersesat. Kalau bukan karena pamanku yang menemukan kita, mungkin kita sudah dimangsa harimau."

***
Panca marah kepada Marisa karena telah berpendapat bahwa benda temuannya merupakan peninggalan naga. Karena jengkel, Marisa pun pergi sendiri untuk membuktikan keberadaan naga.

Sepeninggal Marisa, Panca merasa bersalah. Lalu ikut menyusul ke hutan untuk mencari Marisa. Tanpa disangka, mereka berhasil membuka rahasia masa lalu Panca yang menyedihkan. Seperti apakah petualangan mereka? Apakah Marisa berhasil membuktikan pendapatnya? Yuk, segera baca ceritanya!