“Berulang kali panah Rama menerjang badan Rahwana, tapi tak satu pun sanggup menembus baju perang Rahwana. Para dewa menyaksikan dengan penuh kekaguman dan ketakjuban. Baru kali ini mereka melihat pertempuran antara dua kesatria yang sama-sama tangguh.”
***

Itulah sepenggal cerita dalam kisah penuh heroik, dibumbui percintaan, yang ada di dalam buku ini. Karya Seri C. Rajagopalachari ini melengkapi karya sebelumnya, Mahabharata.
Ramayana merupakan kisah cinta yang agung. Kisah cinta antara Rama dan Sinta yang dipisahkan oleh Rahwana. Kisah yang sarat dengan nilai kehidupan, sejarah, kebudayaan, dan spiritualitas ini merupakan rekaman pikiran dan semangat para pendahulu yang menginginkan kebaikan lebih dari sekadar kesenangan.
Ramayana mengalir sebagai mahakarya lintas zaman dan generasi; sebagaimana ramalan Brahma yang menyatakan bahwa “selama gunung-gemunung tetap berdiri tegak dan sungai-sungai mengalir, Ramayana akan terus dikisahkan dan menghindarkan umat manusia dari dosa.” Anda bisa menemukan banyak pelajaran hidup di dalam buku ini; kesatriaan, kedewasaan, keberanian, cinta kasih, kesetiaan kekuatan kehendak yang luar biasa besar, keegoisan, dan pikiran bersih dari manusia yang dilakonkan para tokoh yang ada di dalamnya.
Lalu, bagaimana akhir dari roman epik ini? Simak saja cerita lengkapnya di sini. Selamat membaca!