7disabled
No Image Available
Stok Tidak Tersedia
Atau
Tambah ke Daftar Keinginan
Memoar Sidarto Danusubroto Ajudan Bung Karno (Soft Cover)
Sisi Sejarah yang Hilang
oleh Asvi Warman Adam

Ketersediaan : Stock tidak tersedia

Format : Soft Cover
ISBN : 6022580536
ISBN13 : 9786022580539
Tanggal Terbit : Juni 2013
Bahasa : Indonesia
Penerbit : OMBAK



Deskripsi:
"Sisi sejarah yang hilang" sebetulnya ungkapan eufemisme bahwa telah terjadi manipulasi sejarah yang perlu dijernihkan kembali. Soekarno dijatuhkan dan perannya direduksi dalam sejarah Indonesia. Mengungkapkan “sisi sejarah yang hilang" tidak lain dari memberikan tempat yang tepat dan layak bagi BungKarno.

Sidarto Danusubroto menjadi saksi bagaimana buruknya tindakan pemerintah terhadap seorang Presiden yang masih menjabat walaupun de facto sudah nonaktif. Soekarno tidak pernah diputuskan menjadi tahanan kota bahkan tahanan rumah, namun untuk bepergian dari rumahnya di Batu Tulis di Bogor ia harus meminta ijin kepada dua Pangdam. Pangdam Siliwangi untuk meninggalkan Bogor dan Pangdam Jaya untuk memasuki wilayah Jakarta dalam rangka berobat ke rumah sakit Carolus misalnya. Lebih parah lagi, sesudahnya harus menjalani tahanan rumah di Wisma Yaso.

Uraian tentang Supersemar agak panjang dalam buku ini karena itu merupakan titik balik perubahan kekuasaan di republik ini. Bagian lain mempersoalkan kenapa wajah Soekarno pada saat proklamasi kemerdekaan dihilangkan pada sebuah buku yang ditulis sejarawan yang juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam terjemahan buku Cindy Adams terdapat dua paragraf yang tidak ada pada buku asli dalam bahasa Inggris yang mengadu domba Soekarno dengan Hatta dan Sjahrir. Siapa yang menambahkan dua alinea tersebut ? Sidarto juga mengingatkan bahwa Trikora dicanangkan Presiden Soekarno di Yogyakarta dan setelah itu memang terjadi operasi militer, namun peran diplomasi yang dijalankan Soekarno sangat menentukan terutama dengan memainkan kartu Uni Soviet dan Amerika Serikat sehingga Belanda tidak berkutik.

Pada tanggal 10 Desember 1967 saat menjadi ajudan presiden yang ketika .itu sudah mengalami penahanan, ia menerima buku dari Bung Karno yang diberi catatan dengan tulisan tangan " Untuk §dr. Sidarto, dalam edisi Indonesia dari buku ini, saya menulis: Man.Totet den Geistnicht (Freiligrath), yang arti fnya): Djiwa, idee,ideologi,semangat,ta' dapatdibunuh" Soekarno, 10/12-67.

Kategori dan Rangking Bestseller:

Buku Lainnya oleh Asvi Warman Adam:
Halaman 1 dari 1
(Soft Cover)
oleh Asvi Warman Adam
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Asvi Warman Adam, Bonnie Triyana, Hendri F. Isnaeni, MF Mukthi
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Asvi Warman Adam
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Asvi Warman Adam
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Asvi Warman Adam dkk
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Asvi Warman Adam
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Asvi Warman Adam
Stock tidak tersedia

Pelanggan yang membeli buku ini juga membeli:
Halaman 1 dari 1
(Soft Cover)
oleh Ayah Edy
Rp. 74.000
Rp. 48.100
Stock di Gudang Supplier
(Soft Cover)
oleh Ayah Edy
(1)
Rp. 79.000
Rp. 51.350
Stock di Gudang Supplier
(Soft Cover)
oleh Ramadhan KH
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Ayah Edy
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Denny Siregar
(1)
Stock tidak tersedia
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Agung Webe
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Nasaruddin Umar
Stock tidak tersedia
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Irmansyah Effendi
Stock tidak tersedia

Review Konsumen:
5 -
4 -
3 -
2 -
1 -
Jadilah yang Pertama untuk Review
Tulis Review Anda
Tulis Review Anda