Bahron kini sudah resmi diterima sebagai mahasiswa University of Michigan, meski ia terlambat mendaftar dan harus kena denda serta harus ikut antrean yang begitu panjang dalam udara yang begitu dingin. Begitu panjangnya sampai mengulardi luargedung, dalam kedinginan udara kota Ann Arbor. Beruntung ia sudah membeti baju hangat second hand di Washington DC.

Kota Ann Arbor sendiri hanyalah kota kecil yang penduduknya hanya sekitar 100 ribu. Konon lebih dari separuhnya adalah mahasiswa yang datang dari berbagai belahan dunia. Selain dari berbagai negara bagian di USA sendiri, juga dari Eropa, Asia, Afrika, Australia, dan Amerika Latin. Dari Asia sendiri tampak bangsa China, Jepang, Korea, India, Timur Tengah, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan lain lain. Berbagai warna kulit berbaur di sana: putih, hitam, kuning, coklat, kekuning-kuningan, kecoklat-coklatan, dan lain lain. Di kelasnya sendiri ia bertemu dengan teman-teman antara lain dari Nigeria, India, Sri Lanka, Thailand, selain dari berbagai negara bagian di USA sendiri.