PENDIDIKAN WALDORF pertama kali digagas oleh Rudolf Steiner, seorang flsuf anthroposophy (anthropos = manusia, sophia = kebijaksanaan/wisdom). Pada tahun 1919 sekolah Waldorf yang pertama berdiri di Stuttgart, Jerman. Rudolf Steiner percaya bahwa ilmu pengetahuan, seni, dan spiritual adalah tiga hal yang tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu dalam setiap materi pendidikannya, ketiga hal tersebut selalu terintegrasi sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara utuh Tujuan dari pendidikan Waldorf adalah mewujudkan individu yang mampu, dalam diri dan dari diri mereka sendiri, memberi makna bagi kehidupan mereka. Hal ini dapat dicapai dengan memberikan pendidikan secara menyeluruh, bukan hanya berfokus pada intelegensi ataupun kognitif anak saja, tetapi melalui TANGAN (hands), HATI (heart), dan KEPALA (head).