“Jika sebelumnya aku melakukan perjalanan hanya untuk “berjalan-jalan”, kini aku ingin memiliki tujuan yang jelas dalam setiap perjalanan. Bagaimana caranya? Tujuan baru ini mungkin bisa membuatku belajar lebih banyak. Sejak itu, aku memasukkan jadwal “singgah ke masjid” sebagai tujuan utama dalam setiap perjalanan. Persinggah an sejenak yang cukup untuk menya lakan kembali cahaya iman Islamku yang seringkali nyaris mati diembus angin kehidupan.” * * * Travelling atau berjalan-jalan tidak sekadar memanjakan mata. Pengalaman di negara orang dapat pula dimanfaatkan untuk merasakan kebaikan-kebaikan Tuhan dan sesama. Di setiap tempat itu, Anda tidak sekadar mencari penyegaran, tapi bisa pula memburu cahaya demi kesegaran jiwa. Buku ini merangkum cerita perjalanan di 9 destinasi di Asia, dengan sudut pandang yang menggugah. Dari Xi’an hingga Hochiminh, “sang cahaya” menyertainya.