GOTONG ROYONG merupakan bu daya asli bangsa kita. Gotong royong sendiri memiliki makna bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang sama. Gotong royong sangat terkait erat dengan Pancasila. Bahkan, gotong royong merupakan pan caran jiwa Pancasila itu sen diri yang menjiwai bangsa kita sejak dulu, sekarang, dan masa depan. Masa depan bangsa dan pencapaian masyarakat yang adil dan sejahtera memerlukan kesediaan kita untuk menumbuhkan kembali sikap budaya gotong royong, sekaligus menghidupkan harmoni dan toleransi. Dimulai dari para pemimpin, baik pemimpin negara dan daerah, pemimpin politik dan ekonomi, maupun pemimpin agama dan golongan. SAYIDIMAN SURYOHADIPROJO lulusan Akademi Militer RI di Yogyakarta, 1948. Memulai karier sebagai Komandan Peleton di Divisi Siliwangi. Sebagai salah seorang prajurit TNI AD paling senior, ia sempat ikut terlibat dalam perang kemer dekaan (1945-1949) dan berbagai operasi penumpasan pemberontakan, termasuk pemberontakan Darul Islam, PRRI Permesta, dan Gestapu PKI. Pada 1974 Sayidiman menjadi Gu bernur Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) sebelum diangkat menjadi Duta Besar RI di Jepang pada 1979. Sejak tahun 2012 sampai sekarang ia menjabat Ketua Dewan Pertim bangan Pusat Legiun Veteran RI.
Dilahirkan di Bojonegoro tanggal 21 September 1927, Letjen TNI (Purn.) Sayidiman memperoleh pendidikan militernya di berbagai tempat, baik dalam negeri (Jogjakarta atau Bandung) maupun luar negeri (Jerman dan Amerika Serikat). Pendidikan militer terakhirnya ditempuh di Internasional Defense Management, Naval Postgraduate School, Amerika Serikat, sementara pendidikan umum terakhirnya ditempuh di Fakultas Ekonomi Universitas Pajajaran, Bandung. Kariernya di bidang militer diawali sebagai Komandan Peletron Batalion Nasuhi, Siliwangi, dan terus menanjak. Tidak sebatas di bidang militer, kariernya juga meliputi bidang politik dan pendidikan. Ia antara lain pernah menjabat sebagai Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh RI di Jepang, penasihat Presiden RI Urusan Ketahanan Nasional.