Hawadiyah tinggal bersama ibunya yang miskin di sebuah desa. Mereka berdua bekerja membuat minyak dari kelapa untuk dijual ke Pulau Jawa. Minyak hasil kerja keras mereka dititipkan pada ayah Bekkandari yang kaya. Raja di Jawa tertarik dengan minyak kelapa hasil buatan Hawadiyah dan ibunya. Raja pun memutuskan untuk mengunjungi kebun kelapa milik ayah Bekkandari di Tanah Mandar. Saat di Tanah Mandar itulah Raja Jawa tertarik kepada Hawadiyah yang rajin bekerja. Raja pun meminta Hawadiyah untuk ikut ke Jawa.