Kematian akan berdiri tersenyum di hadapanmu,
merentangkan tangan memperlihatkan rahasiamu
yang selama ini ia simpan sambil berkata:
"tinggal kematian petualangan yang tersisa".
tak ada yang mencintaimu setulus kematian.
--------
Di tengah banjir karya yang merayakan seksualitas
sekadar untuk sensasi,
bagi saya puisi puisi Aslan Abidin
terasa sangat menyegarkan.
(Katrin Bandel, kritikus sastra)
Seluruh puisi Aslan Abidin
serupa pemakaman, nyanyian
kehidupan panjang.
Maka, saya merasa
buku ini 'Orkestra Pemakaman'.
(Hanafi, perupa)
Bahkan jika Aslan Abidin berhenti
menulis puisi, bahkan berhenti menerbitkan
buku di masa mendatang, ia akan tetap
dikenang untuk magnum opus-nya ini.
(Mario F.Lawi, penyair)