“Lo kenal gue udah lama kan? Kalau ada masalah yang mengganjal di hati lo, lo bisa cerita ke gue, Hes. Cerita aja, itu kan gunanya sahabat.” Abe mencoba menenangkan dan memberikan waktu untuk Mahes.

“Gue juga sebenernya gak tahu gue kenapa, Be. Terlalu banyak yang mengganggu pikiran gue. Semua terjadi berbarengan.”

Mahes melanjutkan, “Dengan hidup gue yang serba berkecukupan ini, tapi kenapa rasanya hidup gue masih aja kurang, hampa, dan kosong? Gue nggak bahagia. Hidup gue akhir-akhir ini penuh sama kekhawatiran. Bahkan gue bingung sebenarnya apa yang gue khawatirin.”

Mahes, seorang perempuan yang bekerja di perusahaan ternama di Jakarta, tiba-tiba merasa ada yang salah pada kehidupannya. Rutinitas yang semula menyenangkan, kini malah terasa berat dan melelahkan. Belum lagi, kenangan masa lalu yang ia kubur kembali muncul dan membuat perasaan bersalah itu hadir lagi.

Berbekal tekad untuk mengubah keadaan, Mahes mengambil keputusan besar dan resign dari tempat kerjanya. Mahes melakukan sebuah perjalanan panjang seorang diri.

Akankah perjalanan itu mengubah hidup Mahes? Pesan apa saja yang Mahes dapatkan dari orang-orang yang ia temui di perjalanannya?