Jika disebut nama ulama, dialah mahkotanya; di antara ahli zuhud, dialah imamnya; di kalangan orang-orang bijak, dialah yang paling bijaksana; di antara para cerdik cendekia, dialah yang paling jernih pemikirannya; di kalangan dai, dialah yang paling mengena nasihatnya.
Dialah Syekh Hasan al-Bashri. Tokoh terbaik dari generasi tabiin. Ummul Mukminin Aisyah sampai berujar, “Siapa orang ini yang berkata dengan kata-kata para shiddiqîn?” Ujaran ketakjuban setelah ia mendengar Hasan al-Bashri bertutur kata.
Kitab klasik yang ditulis pada abad ke-6 Hijriah oleh Ibnu al-Jauzi ini akan mendekatkan kita kepada sosok agung tersebut dan memperkenalkannya lebih jauh kepada kita, terutama tentang riwayat hidupnya dan nasihat-nasihat bijaknya. Buku ini kian asyik dibaca berkat sisipan-sisipan kisah yang penuh hikmah.
Inilah karya berharga tentang orang saleh yang hidupnya memperkaya kehidupan spiritual kita; yang mempersembahkan hidupnya untuk Sang Khalik dan segenap makhluk; yang sangat mencintai Allah dan Rasulullah dan dicintai segenap manusia. Mengenal dan meneladani sosok saleh ini semoga menjadi wasilah tamba ati, obat hati, dari penyakit-penyakit yang menghalangi kita mengenal Allah dan Rasulullah.