Dalam buku pertamanya, Sampah Menjadi Persembahan, Ria Zebua menyaksikan kuasa Tuhan yang mengubah penduduk Desa Taguangu yang dianggap sampah oleh desa sekitarnya bodoh, miskin, pemalas, pemabuk, penjudi, dan pembunuh menjadi pancaran kemuliaan Allah. Menjadi persembahan yang harum bagi-Nya.
Jangan Jamah Hamba Tuhan! berisi pergumulan penulis dalam menghadapi belantara Mindanao, Filipina di mana berdiam ribuan jiwa yang bergulat dengan kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan yang memperlihatkan jejak-jejak pekerjaan Iblis. Jiwa-jiwa yang begitu dikasihi Tuhan mutiara-Nya yang telah hilang membutuhkan pembebasan.
Tantangan demi tantangan menghadangnya. Berpuncak pada ancaman seorang datu yang begitu membencinya hingga mau membunuhnya.
Bagaimana Tuhan berkarya dalam mengatasi ancaman tersebut?
Melalui buku ini, kita menyaksikan kuasa Tuhan dalam meretas rantai Iblis dan merebut kembali mutiara-Nya yang hilang melalui pengabdian dan ketulusan Sang Srikandi Nias.