Buku menakjubkan ini secara radikal mengubah pandangan kita sebelumnya tentang prasejarah. Salah satunya, pada akhir Zaman Es, banjir yang disebutkan dalam kitab suci memang benar-benar terjadi dan menenggelamkan paparan benua Asia Tenggara untuk selamanya. Hal itulah yang menyebabkan penyebaran populasi dan tumbuh suburnya berbagai budaya Neolitikum di Cina, India, Mesopotamia, Mesir, dan Mediterania timur. Akar permasalahan dari pemekaran besar peradaban di wilayah subur di Timur Dekat Kuno, berada di garis-garis pantai Asia Tenggara yang terbenam.
Tahukah Anda bahwa orang-orang Polinesia tidak datang dari Cina, tapi dari pulau-pulau Asia Tenggara? Tahukah Anda, mula-mula penanaman beras yang sangat pokok bagi masyarakat tidak berada di Cina atau India, tapi di Semenanjung Malaya pada 9.000 tahun lalu?
Dan Anda pasti akan tercengang setelah mengetahui bahwa berbagai suku di Indonesia timur adalah pemegang kunci siklus-siklus bagi agama-agama Barat yang tertua? Buku ini penuh dengan catatan mengejutkan dan membalikkan fakta yang selama ini kita ketahui.
***
"Oppenheimer sangat mumpuni dalam pembahasan buku ini. Sekaligus menjadikannya berbeda dibandingkan para penulis orientalis lainnya yang cenderung mengabaikan Asia Tenggara terutama Indonesia."
- Prof. Umar Anggrajeni, Mantan Ketua LIPI
"Hipotesis Santos dalam buku Atlantis: The Lost Continent seolah dikuatkan oleh pendapat Oppenheimer sejak diterbitkannya buku ini."
- Oki Oktariadi, Pemerhati geologi lingkungan
ATLANTIS, itulah yang pertama kali terbersit di pikiran kita ketika membaca buku ini. Dalam buku ini Oppenheimer mencoba menelusuri awal peradaban manusia. Menurut nya dari berbagai studi yg telah dilakukan, awal peradaban manusia berawal di asia tenggara dan menyebar ke saentero bumi ini. Di lihat dari segi demografi, geo dan kultur manusia, dia pun meyakini bahwa Atlantis itu terletak di Indonesia, yang sekarang terbagi menjadi ribuan pulau dan kaya akan suku dan ras. Di telusuri dari cerita mitos dan legenda, bahwa setiap suku dan ras mempunyai suatu kesamaan akan cerita leluhur-nya sehingga dapat di tarik benang merah nya. Peradaban purba kita penuh dengan misteri, dimana pada saat itu sudah memiliki teknologi tersendiri. Dan dikarenakan oleh bencana super dahsyat maka semua nya terpendam, dan penduduk nya berpindah lokasi dari asia tenggara menyebar ke wilayah sekitar nya bahkan sampai ke polinesia dan amerika latin, yang di asumsikan sebagai saudara tua kita.
Buku ini wajib di koleksi dan dibaca oleh pemerhati nusantara supaya kita mengetahui sejarah awal peradaban di Nusantara ini yang kaya akan suku dan ras.