| Ketersediaan | : | Stock tidak tersedia |
| Format | : | Soft Cover |
| ISBN | : | 6028814083 |
| ISBN13 | : | 9786028814089 |
| Tanggal Terbit | : | Juni 2012 |
| Bahasa | : | Indonesia |
| Penerbit | : | HI-FEST PUBLISHING |
| Halaman | : | 190 |
| Dimensi | : | 190 mm x 130 mm |
Lelaki bertatto naga itu namanya memiliki makna, perdamaian, kemenangan, pemenang "Axel Nicholas" kesempurnaan baginya adalah mengakui kebodohan di masa lalu, dan bisa memperbaikinya. Bukan ketampanan, kemapanan, kepopuleran, yang dia miliki. Capoeita, tarian otot yang disukainya. Jujitsu, olah raga yang digandrunginya. Jeep Grand Cherokee, kuda besinya untuk melibas ganasnya jalanan kehidupan di Jakarta.
Venus, seorang jurnalis majalah pria dewasa mengalami unpredietable saat melakukan wawancara ekslusif dengan Axel yang berprinsip bahwa cinta itu darahnya, kasih itu nyawanya, sayangnya itu jiwanya...kepada siapapun. Anak-anak jalanan, oma-opa, papa-mama, alexa (alm), Celsi (alm), Vine, Venus, dan dia yang setia ada...meski dia setelahnya harus jujur mengatakan, bahwa cinta itu adalah sebuah kenikmatan. Dalihnya, kepergiannya untuk kebahagiaan kebersamaan.
Meski awalnya dia sangat kecewa, namun lelaki Indo- Brazil itu akhirnya bisa mencintai negri ibunya, Indonesia! Kepergiannya untuk kembali memberi yang membutuhkannya, bukan yang menginginkannya.
(Unpredictable novel)
 |
Kirana Kejora lahir di Ngawi, 2 Februari. Peneliti Sosek Fakultas Kelautan Perikanan Universitas Brawijaya (1991-1993), pengajar SMK Perikanan Dipasena Citra Darmaja, Lampung (1996-2000), Staf Ahli Sosial Ekonomi Management Monitoring Cosultant JBIC-DPK Sulawesi Tenggara (2000-2001), Tenaga Ahli Sosial Ekonomi Kelautan Perikanan PT. Pilar Artha Nugraha (2007 – sekarang).
Menulis beberapa novel diantaranya Air Mata Terakhir Bunda (best seller), diangkat ke layar lebar, terpilih sebagai Best Feature Movie di Balinale International Film Festival 2013, Nominasi FFI 2013, Novel Ayah Menyayangi Tanpa Akhir (best seller), diangkat ke layar lebar, dan Novel semi ilmiah berbasis perikanan kelautan berjudul Rindu Terpisah di Raja Ampat, dan yang terbaru Senja di Langit Ceko (2016), memakan waktu penulisan selama 10 tahun. Pada tahun 2009 menjadi pembicara Seminar Wajah Kepengarangan Muslimah Nusantara untuk 5 negara serumpun di Kuala Lumpur yang diselenggarakan Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia. Menulis scenario beberapa FTV, dan Film layar lebar Hasduk Berpola yang terpilih sebagai Film Inspiratif Kemendikbud 2013, Film Favorit Apresiasi Film Indonesia 2013, serta terpilih masuk Program Educational Screening IFF Merlbourne 2015. |
Keranjang
