Menikmati bangunan bersejarah yang terawat baik, mencoba mandi a la Turki dan bermalam di kereta berkabin hanyalah segelintir peristiwa seru Trinity memang tak ada matinya! Petualangan serunya keliling dunia dalam The Naked Traveler 1 dan The Naked Traveler 2 membuat orang tak pernah puas membacanya jika hanya sekali. Orang tetap kagum dan tertawa ngakak membaca pengalaman serunya.
Kali ini, Trinity pamer pengalaman serunya lagi. Ia menjelajah Turki! Kali ini Trinity melakukan duet anti-hero, yang dinamai Duo Hippo Dinamis. Duet ini adalah KK dan DD (Trinity). Dua-duanya perempuan gembul yang doyan berenang dan jalan-jalan.
Di episode Tersesat di Byzantium ini, KK dan DD melakukan perjalanan impulsif ke Turki, yang meskipun tetap berisi pengalaman wisatawan pada umumnya penuh dengan berbagai insiden tak terduga, yang membutuhkan nyali petualang, semangat, nekad, dan humor yang tinggi untuk melaluinya.
Menikmati bangunan bersejarah yang terawat baik, mencoba mandi a la Turki dan bermalam di kereta berkabin hanyalah segelintir peristiwa seru dari graphic travelogue ini. Yah, ini adalah grahic travelogue, buku catatan perjalanan ke Turki yang diwujudkan dalam bentuk gambar, bukan sekadar tulisan. Mau tau serunya perjalanan Duo Hippo Dinamis? Baca buku ini!
Happy Hippos Traveling!
Trinity (lahir di Sukabumi, 11 Januari), adalah seorang wisatawan dan penulis yang sudah menulis 8 buku berwisata terlaris di Indonesia. Termasuk serial The Naked Traveler yang sudah mencapai seri keempat dan versi bahasa Inggrisnya. Terakhir, ia telah melakukan tekadnya RTW (round-the-world) trip atau jalan-jalan keliling dunia selama 1 tahun (Oktober 2012-2013).
Mulanya, Trinity hanya membuat catatan harian setiap kali ia berwisata. Karena dinilai lucu dan ringan, teman-temannya meminta agar tulisannya diperbanyak dan dibagikan. Sampai suatu saat, seorang teman menyarankan untuk mempublikasikannya secara daring. Mula-mula Trinity menuliskan cerita-cerita wisatanya dalam sebuah blog. Karena banyak dikunjungi orang & mempunyai banyak penggemar, akhirnya munculah gagasan untuk mencetak cerita-cerita tersebut menjadi buku (The Naked Traveler).