Bergelut dengan dunia wirausaha pasca mundur dari direksi sebuah perusahaan nasional, mempertemukan penulis dengan banyak hal, mulai dari kesadaran, pengetahuan, solusi, hingga masalah dan kegagalan. Kegagalan tidak menyurutkan penulis untuk terus berupaya membangun bisnis, baik produk maupun jasa. Pun, keberhasilan tidak menyebabkannya berpuas diri justru memicunya untuk terus berinovasi.

Buku ini merupakan buku ketiga penulis---sebelumnya ada Kambing Putih Bukan Kambing Hitam dan Ayo Berdagang---, yang merekam pemikiran, pengalaman, dan pengamalan serta pergulatan panjangnya selama meniti jalan dalam bidang wirausaha.  Kali ini penulis ingin berbagi inspirasi dengan kita tentang:
•    Menumbuhkan kesadaran dan tekad sebagai langkah awal memulai wirausaha.
•    Membentuk persepsi positif sehingga berbuah keyakinan.
•    Menangkap ide sebagai anugerah yang selalu hadir di sekeliling kita.
•    Membangun sikap lewat upaya yang sungguh-sungguh sehingga Allah pun berupaya dalam kesungguhan kita.
•    Mengasah keterampilan yang dilakukan terus menerus.

Di buku ini ada sekitar 70 artikel pilihan yang dirangkai dalam 5 bagian. Bagian pertama, tentang kesadaran dan tekad. Ini menjadi langkah awal bagi seorang entrepreneur. Pada bagian ini akan dibahas jati diri para entrepreneur dan peran apa yang bisa diemban dalam hidupnya. Bagian kedua, tentang persepsi. Bila persepi kita benar maka akan berbuah keyakinan. Sudut pandang kita terhadap segala sesuatu akan memengruhi sikap kita dan membentuk kepribadian dan keyakinan kita.

Bagian ketiga, berbicara tentang lahirnya ide-ide yang mendatangkan peluang. Ide adalah anugrah yang selalu hadir di tengah-tengah kita. Persoalannya kita bisa menangkap atau mengubahnya menjadi peluang atau berlalu begitu saja. Bagian keempat, berbicara tentang kesungguhan bekerja. Sebesar apapun pekerjaan di depan kita, bila kita laksanakan dengan sungguh-sungguh dan terus memohon petunjuk dan pengawasan-Nya, insya Allah akan terlaksana juga. Pada bagian ini kita perkenalkan implementasi dari gagasan-gagasan besar yang mengharapkan anugrah ‘Bi A’yunina wa wahyina’ – ‘Dengan pengawasanKu dan wahyuKu’ sebagaimana proses pembangunan kapal nabi Nuh a.s. yang langsung mendapatkan pengawasan dan wahyu dari Sang Pencipta.

Bagian kelima, tentang mengasah ketrampilan. Pada bagian ini diperkenalkan konsep membangun kebiasaan yang didasari pada Iman, professionalisme dan kemampuan untuk belajar sesuatu yang tidak bisa diajarkan oleh orang lain – yaitu pelajaran yang harus dibangun dari pengalaman kita sendiri.

Sebuah buku inspiratif tentang bagaimana membangun bisnis dan membesarkannya berdasar petunjuk Al-Qur’an dan As-Sunnah.