Sungguh Allah Swt. benar-benar Maha Adil. Andaikan saja hanya orang kaya yang bisa memperoleh pahala sebanyak-banyaknya sebagai bekal menuju surga-Nya dengan berbanyak-banyak sedekah, tentu meranalah mereka yang miskin gara-gara tak punya kuasa bersedekah, sehingga tak bisa dapat pahala sebanyak-banyaknya sebagai bekal menuju surga-Nya. Namun juga tak adil rasanya kalau karena kepapaan, lalu para miskin itu dimudahkan begitu saja jalannya menuju surga-Nya. Mereka yang miskin pun tetap diuji oleh Allah dalam hal kesabarannya, sebagaimana mereka yang kaya selalu diuji oleh Allah dalam hal kesyukurannya. Maka sabar dan syukur akhir-nya sama-sama sebagai jembatan ujian, yang akan memutuskan apakah si kaya atau si miskin patut memasuki surga-Nya atau tidak. Yang kaya dan yang miskin memiliki peluang yang sama untuk terbang ke surga-Nya dengan kepak sayap sabar atau syukur. Pembaca berhati nyaman, buku ini menyarikan hikmah-hikmah kearifan hidup Islami dengan kemasan kisah-kisah yang unik, segar, dan kreatif menyentil. Membacanya terasa sangat ringan dan cepat, namun meresapi hikmah-hikmahnya begitu terasa dalam dan menghunjam. Setengah Syukur, Setengah Sabar: mampukah Anda?