Ali masih duduk di bangku sekolah dasar ketika hidupnya berubah drastis. Kehidupan keluarganya yang sulit membuatnya harus bekerja keras sejak kecil untuk mengumpulkan uang. Sebagai satu-satunya anak laki-laki dalam keluarga, ia berharap dapat menjadi tulang punggung keluarga satu hari ini nanti. Namun kegagalan demi kegagalan dialaminya sepanjang hidup. Ketika Makaroni Ngehe berdiri, Ali berusaha menyelamatkan diri dari kiamat kecil hidupnya. Namun karena itulah, kita memahami bahwa setiap orang memiliki lini waktu hidupnya masing-masing. Ngehe adalah tentang mengubah umpatan menjadi kekuatan. Dia tidak hanya sekadar merek yang dikenal identik dengan kuliner makaroni pedas yang digilai anak muda. Bukan juga tentang bagaimana sebuah bisnis berjalan menuju kesuksesan. Ngehe adalah kisah tentang keluarga, drama pendidikan, realita ibu kota, dan mempertahankan impian. Ngehe menunjukkan bahwa kita adalah apa yang kita perjuangkan.