Hari itu terjadi! Suatu ketika Bintang berloncat-loncatan dan berteriak-teriak tidak jelas di dalam kelas. Aku tegur Bintang. Apa yang terjadi? Dia tampar mukaku dan tepat mengenai kacamataku. Kacamataku patah dan batang hidungku berdarah… Bintang, si murid dalam cerita itu, beberapa hari sebelumnya juga meludahi wajah sang guru karena ditegur berkata-kata jorok! Guru mana yang tidak jengkel, kesal, dan marah memiliki murid seperti itu? Tetapi, yang membuat haru, di akhir cerita sang guru justru menyimpulkan: tidak ada anak nakal. Yang ada adalah anak yang membutuhkan pendampingan khusus!    Bintang adalah satu dari 23 kisah anak bermasalah di kelas yang diceritakan di dalam buku ini. Semua cerita merupakan pengalaman nyata, bukan rekaan. Cerita itu ditulis apa adanya oleh para guru yang langsung mengalaminya. Uniknya, para penulis berasal dari berbagai daerah: Sumatra Utara, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, bahkan Papua Barat; ada guru SD, SMP, SMA/SMK dan Madrasah. Lengkap! Pengalamannya pun beraneka ragam. Ada yang dramatis dan menegangkan, ada yang mengharukan; ada yang penuh gejolak, ada yang memantik rasa iba. Tetapi, yang terpenting, seperti apa pun pengalaman itu, setiap penulis merefleksikan makna di akhir setiap ceritanya. Ditambah dengan gaya berceritanya yang ringan, mengalir; buku ini menjadi sayang untuk dilewatkan. Di atas semua itu, membaca cerita-cerita dalam buku ini, kesadaran kita akan digugah: selalu ada cara lain untuk menghadapi anak bermasalah… baik bagi para guru maupun bagi para orangtua!