Setiap orang menjalani kisah hidupnya masing-masing, menghadapi hari beratnya sendiri-sendiri. Setiap orang bertempur di peperangan mereka yang sama sekali tidak kita ketahui. Hanya karena tampak baik-baik saja, bukan berarti tidak ada apa-apa. Untuk itu, dari jauh kurentangkan tangan lebar-lebar, kukirimkan sebuah peluk yang hangat untukmu. Berharap itu mampu menguatkan goyahmu, mengusap air matamu, menyembuhkan lukamu, dan menemanimu bertumbuh. Aku tahu ini tidak seberapa. Namun aku berharap, kita bisa bersama-sama menjadi teman pulih bagi satu sama lain, untuk saling berangkulan dan bergandengan melalui semua ini dan menyembuhkan diri. Peluk erat-erat buku “Peluk dari Jauh”, ya. Profil Penulis: Yusrina Sri. Seorang perempuan asal Minangkabau yang gemar berbagi hal-hal random yang bertumpuk dalam kepala, sering kali dianggap menyentuh, mewakili perasaan, dan menghangatkan hati banyak orang; pembaca merasa di puk-puk dan dipeluk. Ia gemar membaca, melamun, terus menerus berpikir tentang banyak hal, gemar memperhatikan hujan turun dan hal tidak lazim lainnya. Sesekali menulis puisi, cerita pendek, prosa, sering kali menulis tulisan-tulisan pengembangan diri, self-talk, dan motivasi diri. Baginya menulis adalah (juga) cara untuk menyembuhkan diri sendiri. Ia menulis untuk pulih, untuk sembuh, untuk tumbuh. Ia akan menjadi #temanpulih untukmu. Telah menulis beberapa buku, salah satunya “Tenanglah, Ada Allah” yang menjadi National Best Seller dan telah dicetak ulang beberapa kali. Selain buku, sejumlah tulisannya dapat ditemukan di akun Instagram miliknya. Buku “Peluk dari Jauh” adalah bagian lain dari dirinya yang berproses untuk pulih sembari berusaha memeluk orang-orang di luar sana yang juga tengah berjuang menghadapi banyak hal dalam hidup mereka. Perempuan pecinta gerimis, penikmat kopi, pecandu buku, dan pemilik banyak sekali mimpi muluk ini dapat dihubungi via DM di akun Instagram @yusrina_sri. Silakan ikuti tulisannya setiap hari di akun Instagram dan TikTok @yusrina_sri.