Japanese Candlestick Charting adalah alat analisis teknikal yang paling populer di Indonesia. Meski semua orang tahu, tapi belum tentu semua orang pakai. Keribetan dalam hal menghafal bentuk dan nama candlestick pattern telah membuat orang enggan untuk menggunakan candlestick. Buku ini adalah mengenai bagaimana cara kita untuk bisa membaca dan menggunakan candlestick tanpa semua keribetan itu. “Memberikan sinyal yang lebih cepat dan lebih andal daripada MA3” sangat mungkin dicapai ketika kita berhasil memahami konsep Candlestick Milenial ini. Risiko dalam memahami dan menggunakan Candlestick Milenial adalah kemungkinan terjadinya transaksi beli dan jual yang lebih sering. Di satu sisi, ini akan meningkatkan likuiditas di bursa saham. Di sisi lain, ini juga bisa membuat seorang trader saham mengalami overtrading. Kelebihannya, seorang trader saham bisa dengan mudah melihat adanya indikasi Pompom Saham. “Loh, ini barusan ada sinyal negatif, kok dia malah rekomendasi beli?” “Baru aja ada sinyal positif, kok dia malah memberikan berbagai ulasan negatif mengenai saham itu?” Semoga buku ini bisa menghindarkan kita dari indikasi Pompom Saham, menjadikan kita lebih profit, dan membuat kondisi pasar modal yang lebih baik. Happy trading. Semoga barokah! Profil Penulis: Menjadi saksi dari jatuh bangunnya pasar modal sejak tahun 1998, telah membuat Satrio Utomo menjadi sedikit lelah. Ia memikirkan perlunya alat prediksi yang mudah dan efektif, yang membuat pemodal tidak gampang “dikerjain” oleh pasar. Mewujudkan perdagangan saham yang adil di Bursa Efek Indonesia adalah mimpinya. Edukasi pemodal pemula giat dilakukannya, dan ini yang sulit. Masyarakat kalau sudah diiming-imingi cuan, sering kali lupa dunia akhirat. Maunya beli saham dan terus disimpan, lalu nyangkut. Tahu-tahu portonya sudah merah membara, duit dan aset ilang. Penyesalan memang selalu datang di belakang. Itulah kondisi yang sering dijumpainya. Arek Suroboyo lulusan SMA 5 Surabaya ini, menempuh Pendidikan Strata 1 (S1) di Fakultas Ekonomi Yujiem (baca: FEBUGM) Yogyakarta tahun 1991-1997, sebelum akhirnya mempelajari Perbankan Syariah di Program Studi Magister SBM-ITB (2013- 2016). Pasar modal itu sesuatu yang tidak mudah, namun Candlestick Milenial itu sederhana (tren turun tembus resisten = beli, tren naik tembus support = jual). Sama seperti di dalam hidup ini, kita harus selalu berusaha untuk menolong, memudahkan orang yang berada dalam kesulitan. Pasar modal seharusnya bukan tempat untuk mengambil duit orang (secara legal) ketika mereka lengah. Pasar modal juga bukan tempat untuk membuat hidup orang menjadi sulit. Twitter: @Rencanatrading Channel Telegram: https://t.me/rencanatrading88 Channel Youtube: @RencanaTrading88