Beragama tidak hanya cukup berupaya baik di hadapan Allah semata, karena konsepsi beragama dalam Islam, kesalehan individu harus diselaraskan dengan kesalehan sosialnya. Artinya, ketika seseorang saleh dalam urusan dengan Allah, namun menjadi barbar ketika berhadapan dengan manusia, maka keberagamaannya pantas dipertanyakan. Begitulah, tidak sedikit orang yang mulai terbiasa dengan sesuatu yang sejatinya menyalahi aturan Allah bahkan sampai menzalimi orang lain. Sayangnya, mereka sering kali tidak menyadari perbuatan tersebut akan berimplikasi besar bagi akhiratnya. Terlebih, seiring perkembangan teknologi dan perubahan zaman, tidak sedikit yang terjebak pada hal-hal yang terlihat sepele, namun sejatinya itu menjadi sesuatu yang membuat Allah tidak berkenan. Atas dasar pemikiran bahwa apa yang mereka lakukan tersebut tidak ada larangannya dalam Al-Qur’an maupun Hadis. Padahal tidak. Syariat Islam tidak akan lekang oleh waktu. Apa pun aktivitas manusia, akan selalu ada dasar hukum akan kebolehan maupun pelarangannya. Nah, buku “Dosa yang Mulai Disepelekan” ini hadir sebagai salah satu alternatif penyadaran kita akan hal-hal yang termasuk dosa namun sering dianggap sepele, karena seperti menjadi tradisi. Apa saja hal yang sudah mulai disepelekan oleh manusia, padahal sejatinya termasuk dosa besar? Bagaimana cara kita membentengi diri agar terhindar dari hal-hal yang karena ketidaktahuan kita, namun itu sangat dibenci Allah? Jawabannya insya Allah ada di buku ini. Selling Point: Membahas dosa kekinian yang dianggap remeh oleh seorang muslim di era modern ini. Ditulis juga dengan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti.