Semua orang ingin dicintai, tapi tidak semua orang mengenali sumber cinta terbaik di alam semesta ini: diri sendiri. Kita boleh saja mendambakan cinta dari pasangan, orang tua, sahabat, atau siapa pun, tapi percayalah, tak ada satu pun yang bisa mencintai kita dengan cinta sebesar dan setulus cinta yang berasal dari diri kita sendiri. Dalam buku ini, kita akan menemukan lebih dari 230 catatan kontemplatif ringan tentang bagaimana mencintai diri sendiri, mulai dari belajar mengatakan “tidak” hingga memperbanyak tawa dan welas asih. Profil Penulis: Tanya Carroll Richardson adalah seorang penulis buku pengembangan diri/spiritual dan seorang intuisi profesional yang telah memberikan ribuan ‘bacaan’ kepada klien di seluruh dunia. Tanya menggunakan empat jalur psikis utama untuk membantu banyak orang memahami masa lalu dan menavigasikan masa kini serta masa depan dengan mendengar, melihat, mengetahui, dan merasakan bimbingan yang diterima. Menurut Tanya, masa depan adalah kombinasi dari hal-hal yang ditakdirkan, kehendak bebas per orang, kehendak bebas orang lain, dan juga dunia yang lebih besar yang terus berubah dan berjalan. Oleh karena itu, kita harus selalu menjalankan apap pun berdasarkan berbagai panduan dengan menggunakan filter akal sehat, intuisi, dan pengalaman diri sendiri di dunia. Selling Point: Berisi renungan singkat yang mengingatkan kita kalau sumber cinta terbesar adalah diri kita sendiri, bukan orang lain. Setiap renungan mengandung tips sederhana agar kita bisa semakin mencintai diri sendiri. Misalnya, mengelola keuangan dengan lebih teratur, memperbanyak tawa, dan bergosip. Gaya narasi mudah dipahami. Dilengkapi ilustrasi yang eye-catching.