Pemberontak-pemberontak lokal yang mesti kubabat 90-an tahun lalu adalah para tentara disiden dan desertir yang membawa senjata berat. Kusikat habis mereka untuk membikin persatuan Republik tetap tegak.
Pemberontak ektremis yang kutumpas 85 tahun lalu adalah pasukan yang telah dilatih tiga tahun untuk bertempur di tengah kota. Kulumpuhkan mereka dalam sekejap.
Tetapi, rakyat tak bersenjata? Bagaimana mereka mesti dikalahkan? Dibabat? Dilumpuhkan?
Lelaki dari Neraka berisi cerita tentang orang-orang yang tidak gentar memperjuangkan maksud dan kehendaknya. Ada seorang guru yang berusaha memperbaiki nasibnya, seorang purnawirawan yang ingin mengabdi, jenderal yang ambisius, dan kisah-kisah lainnya. Kekeraskepalaan mereka terasa menggelitik, memikat, dan terkadang membuat gemas.