Menjadi Muslim di negara-negara yang mayoritas penduduknya non-Muslim tidaklah mudah; penuh
dilema dan duka. Di satu sisi, mereka harus memegang teguh keyakinan agama terutama dalam praktik
ibadah sehari-hari, di sisi lain mereka perlu menyesuaikan diri dengan ritme dan pola hidup yang berbeda
di lingkungannya.
Setelah serangkaian aksi teroris di banyak tempat di dunia yang mengatasnamakan Islam, dunia Barat
dilanda Islamophobia akut. Tak pelak, banyak tantangan dan masalah yang harus dihadapi warga Muslim.
Tidak hanya berkaitan dengan kebijakan pemerintah setempat yang tak adil, tetapi juga dengan warga
masyarakatnya yang acapkali menaruh curiga. Dengan dalih hak asasi manusia, beberapa negara memang
memberikan penghormatan dan perlindungan terhadap warga Muslim. Namun, tak sedikit pula negara
yang bertindak represif dan diskriminatif, setidaknya membatasi gerak-gerik mereka.
Buku ini merupakan catatan perjalanan di banyak negara di dunia. Melalui buku ini, Nasaruddin Umar
menceritakan kondisi mutakhir warga Muslim di negara-negara yang dilawat: apa problem yang mereka
hadapi, bagaimana memecahkannya, dan apa upaya mereka untuk tetap eksis bahkan berkembang. Buku
ini juga merekam harapan warga Muslim di dunia terhadap Indonesia untuk berkontribusi lebih besar di
tingkat internasional.