Punya pacar, tapi harus backstreet. Punya temen, tapi toxic. Begini deh hidup Alydra.
Punya teman-teman nggak waras, bikin Alydra muak sama mereka. Kalau aja dia nggak
terpaksa join geng toxic-nya ini demi seseorang, mungkin hidup Alydra bakal tentram
seumur hidup. Dia bakal tenang jauh dari Laura—si pick me girl, Tania—si Laura versi
kedua, Joanna—si bucin yang nggak ditembak-tembak, Hasya—yang mulutnya pengin
Alydra jahit, Jaffran—si bucin yang nggak nembak-nembak, Nathan—si ngeselin, dan
Rafa—yang Alydra benci setengah mati.
Meskipun punya teman toxic, seenggaknya Alydra masih punya Jericho, pacarnya yang
bucin banget ke dia. Meski harus backstreet agar reputasi Jericho nggak jelek karena
pacaran sama dia yang berandalan ini.
Namun, seketika hubungan Alydra dan Jericho yang tersembunyi rapi, harus berantakan
berkat Laura yang terang-terangan bilang kalau suka sama Jericho. Alydra tentu nggak
akan diam aja. Apalagi menghadapi Laura yang makin sudutin dia demi Jericho. Jadi,
Alydra bakal lakuin apa pun, demi menjaga hubungan dia dari Laura, si manipulatif
yang jelas bukan seleranya Jericho.
“Gue emang berandalan, tapi kalo gue seleranya, lo bisa apa?”