normal
20%
OFF
Tambah ke Keranjang Belanja
Atau
Tambah ke Daftar Keinginan

Mengenang Sang Baronese Kebudayaan: PROF. DR. TOETY HERATY (Soft Cover)
oleh St. Sularto, Andreas Haryono

Harga Resmi : Rp. 170.000
Harga : Rp. 136.000 (20% OFF)

Ketersediaan : Stock di Gudang Supplier

Format : Soft Cover
ISBN : 6233211131
ISBN13 : 9786233211130
Tanggal Terbit : 2021
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Yayasan Obor



Deskripsi:

‘Figur Ibu Toeti Heraty bukan saja panutan di multibidang, namun juga sosok yang secara nyata berbuat sesuatu untuk bangsa dan kemanusiaan. Bentang aktivitasnya luas, mulai dari menulis puisi, kolektor lukisan, pengusaha, akademisi, pemikir, penulis buku, serta tokoh kunci di berbagai gerakan sosial. Saya sependapat bahwa untuk memahami pemikiran Ibu Toeti, maka membaca festschrift buku ‘Mengenang Sang Baronese Kebudayaan Prof. Dr. Toeti Heraty’ ini menjadi syarat dasarnya.”

- Hilmar Farid, Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

 

“Hal ihwal yang melintas, yang berubah dan aus, yang tak luar biasa,  yang dilewatkan ide-ide besar — itulah yang memikat dalam sajak-sajak Toeti Heraty.”

 - Goenawan Mohamad, Jurnalis dan Sastrawan.

 

“Jadi bisalah dipahami  kalau dalam perjalanan waktu saya pun semakin sadar juga bahwa  Ibu Toeti bukan sekadar seorang guru besar (profesor) dan seorang ilmuwan utama yang telah mendapat penghargaan akademis internasional, ia adalah pula seorang  penyair anak bangsa  yang tidak mudah terlupakan. Jadi  janganlah heran kalau  kemudian saya sadar juga bahwa  Ibu Toeti  bukanlah sekadar  “pemberi”  butir-butir pengetahuan  akademis dan percikan literer yang memukau, ia adalah pula “pembina” rasa hayat keilmuan yang tidak mudah  tertandingi.”

- Taufik Abdullah, profesor peneliti ahli BRIN, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

 

“Dengan keluasan wilayah perhatiannya, kelebaran daya jelajah intelektualnya, dan keragaman peran yang diembannya, Bu Toeti bisa dikatakan sebagai representasi   intelektual “kultur ketiga”.  Intelektual “kultur ketiga” merupakan sintesis yang memberikan jalan keluar dari kecenderungan eksklusivisme intelektual “kultur pertama” (literary intellectuals) dan “kultur kedua”(scientists).”

- Yudi Latif, Kepala Pelaksana Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) tahun 2017-2018,  kolomnis di harian Kompas.


Kategori dan Rangking Bestseller:

Buku Lainnya oleh St. Sularto:
Halaman 1 dari 1
(Soft Cover)
oleh St. Sularto
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh St. Sularto
Stock tidak tersedia
No Image Available
(Soft Cover)
oleh St. Sularto, D Rini Yunarti
Stock tidak tersedia

Review Konsumen:
5 -
4 -
3 -
2 -
1 -
Jadilah yang Pertama untuk Review
Tulis Review Anda
Tulis Review Anda