Isu keterpurukan bangsa Arab dan umat Islam sesungguhnya merupakan isu yang senantiasa menjadi sorotan dan diperbincangkan tiada habisnya oleh para cendekiawan Arab dan Muslim sejak awal abad ke-19 M sampai hari ini. Di Indonesia pun, isu keterpurukan bangsa Arab dan umat Islam juga terus diperbincangkan dan menjadi bahan diskusi kaum cerdik pandai. Isu keterpurukan bangsa Arab kemudian semakin hangat dan menemukan momentum pasca-meletusnya musim semi Arab pada tahun 2011 dan berlanjut di tahun 2019. Perang saudara dan krisis politik belum berakhir sampai saat ini di negara-negara Arab. 

Mereka menyebut perang saudara dan krisis politik akut di negara-negara Arab sebagai refleksi dari keterpurukan bangsa Arab terburuk dalam sejarah modern bangsa Arab. Itu pula yang menginspirasi penulis untuk turut menulis mengenai isu keterpurukan bangsa Arab dari berbagai aspeknya di rubrik isu Timur Tengah dalam beberapa tulisan. 

Berbagai tulisan tersebut kemudian penulis rangkum agar menjadi sebuah buku mengenai isu keterpurukan bangsa Arab. Buku ini dipersembahkan kepada para pembaca dalam upaya memberikan atau menyampaikan informasi dan pemahaman yang komprehensif tentang isu keterpurukan bangsa Arab itu. Buku dengan judul Mengapa Bangsa Arab Terpuruk ini dengan demikian merupakan buku bunga rampai dari hasil kumpulan tulisan analisis dan feature penulis dari akhir tahun 2019 sampai awal 2022 tentang isu kemunduran bangsa Arab. 

Musthafa Abd Rahman adalah wartawan Kompas untuk wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara yang berkedudukan di Kairo, Mesir. la bergabung dengan Kompas sejak tahun 1991. Selama tiga dekade bertugas di wilayah Timur Tengah sebagai wartawan, is telah banyak melakukan perjalanan Jurnalistik ke negara-negara di kawasan itu. Di luar kawasan Timur Tengah, ia pernah melakukan perjalanan jurnalistik ke Senegal (Afrika Barat), Afghanistan, Siprus, dan Pakistan. la meraih gelar sarjana dad Universitas Al Azhar, Kairo pada tahun 1990, diploma pascasarjana dad Institut Liga Arab tahun 1995, magister dad Universitas Yemen, Sanaa tahun 2000, dan Ph.D dari Universitas Islam Beirut, Lebanon tahun 2008.