menurut Shana, semenjak kekecewaan yang ia alami beberapa waktu lalu. Hidupnya hanya ia dedikasikan kepada keluarga dan kerja. Sampai suatu waktu, kehidupannya bersinggungan dengan seseorang yang tidak ia duga, Janaki Archie, sosok polisi yang membuat dirinya kena 'pelanggaran'. Uniknya, laki-laki itu berhasil membuka satu pintu hati yang selalu Shana kunci rapat-rapat. Ia membukanya dengan satu kali ketukan melalui rengkuhan kehangatan. Archie-senyuman dan kehangatan yang ia tawarkan membawa Shana pada dunia baru yang tidak pernah ia rasakan. Seluruh tanda tanya dalam benak Shana akan luruh saat bersama Archie. Semuanya tampak mudah sampai Shana takut sendiri. Setiap hal yang tampak mudah hanya bertahan sementara, bukan? Apakah Archie dan segala keindahannya adalah sementara juga? Lalu, kehadiran Archie adalah sebuah pintu menuju kebahagiaan atau sebaliknya? Prolog Selesainya dunia perkuliahan merupakan waktu pendewasaan diri yang sebelumnya, saat berada dalam bangku pendidikan kita akan merasa bahwa semuanya berada dalam garis yang pasti. Mulai dari sekolah dasar sampai sekolah menengah atas dan perkuliahan, hidup terasa teratur dan memiliki tujuan yang pasti. Selepas dari dunia kuliah dan menghadapi dunia yang ternyata tidak terstruktur, membuat kita dihadapi oleh banyak pilihan. Mulai dari menentukan pilihan hidup dan bagaimana untuk bertahan hidup, serta kenyataan-kenyataan lain dalam hidup yang mengikuti. Bagi Shana, menjadi anak perempuan pertama dari keluarga dengan status sosial menengah membuatnya cukup pusing untuk memilih garis hidup dan jalan seperti apa yang harus ia pilih. Akan sangat melelahkan untuk mengikuti aturan dan standar yang diciptakan oleh masyarakat, seperti umur dua puluh lima harus sudah menikah, umur tiga puluh harus sudah memiliki tabungan, dan berbagai aturan standar lainnya. Sampai akhirnya Shana tahu bahwa mengikuti semua aturan dan standar akan membuat dirinya tidak berkembang. Baginya, berhenti untuk mengikuti semua aturan dan standar yang ada merupakan salah satu