Umat muslim percaya bahwa Al-Qur'an difirmankan langsung oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril, berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan dan 22 hari atau rata-rata selama 23 tahun, dimulai sejak tanggal 17 Ramadhan, pengumpulan Al-Qur'an ditempuh dengan cara: pertama al jam'u fis sudur para sahabat menghafalnya di luar kepala setiap kali Nabi Muhammad saw menerima wahyu, hal ini bisa dilakukan oleh mereka dengan mudah terkait dengan kultur budaya orang Arab yang menjaga Turats peninggalan nenek moyang mereka diantaranya berupa syair atau cerita dengan media hafalan dan mereka sangat masyhur dengan kekuatan daya hafalnya kedua al jam'u fis suthur yaitu wahyu turun saat Nabi Muhammad berumur 40 tahun yaitu 12 tahun sebelum hijrah ke Madinah hingga wafat pada tahun 632. Kitab Suci Al-Qur’an diturunkan agar bisa menjadi pedoman bagi umat muslim dalam menjalani hidup di dunia dengan selalu beriman dan bertakwa kepada Sang Pencipta. Membaca Al-Qur’an merupakan ibadah yang paling agung, sehingga membaca Al-Qur’an memiliki keutamaan. Keutamaan tersebut di antaranya sebagai pendatang syafa’at di hari akhir, dan tentunya pendatang pahala. Selain membaca, memahami makna dari setiap ayat dalam Al-Qur’an juga memiliki pahala yang lebih mulia. Melalui pemahaman terhadap ayat Al-Qur'an kita bisa lebih mengerti apa yang Allah harapkan kepada kita. Ditambah jika setelah memahami arti ayat kita bisa senantiasa mengingat dan menghafalnya, maka Allah menjanjikan dampingan malaikat dan pahala melimpah kepada kita meskipun terbata-bata. Terdapat beberapa manfaat dengan membaca Al-Qur'an, seperti memperoleh pahala dari Allah Swt, diselamatkan saat hari penghisaban akhirat, menjadi keluarga dan kepercayaan Allah Swt, menjadi obat terbaik saat sakit, rumah diberkahi oleh Allah Swt, dijauhkan dari setan, senantiasa mendapat perlindungan dari Allah Swt, membuat hati menjadi tenang, berisi ilmu pengetahuan, dan dikabulkan doa kita.