Coba kamu bayangkan, jika berada satu kelas bareng vlogger terkenal, anak futsal idaman, perwakilan sekolah yang cokiber (cowok kita bersama), dan semua muridnya menjadi bintang di kelas? Namun, siapa sangka, kelas yang kelihatan goals itu, ternyata berisi murid paling berisik, susah diatur, dan rajin bolak-balik ke ruang BK. Kelas goals itu bernama 2A3.

Elbert Jevon Irsandi, cowok tengil dan jaim ketika bertemu dengan para siswi. Sering mengeluarkan celetukan yang membuat orang di sekitarnya selalu istighfar dan emosi.

Young Theodoric Lee, si ketua kelas yang ketus, tegas, dan sering kewalahan dalam menghadapi anak-anak kelas 2A3. Walaupun begitu, Theo seperti induk ayam. Tempat pelarian dan pengaduan anak-anak 2A3.

Jane Giselle Keara, anak baru yang langsung jadi most wanted dan ahli menyembunyikan kebodohan.

Berawal dari Jevon membuat grup chat kelas—dengan misi utama untuk mendapat nomor ponsel Jane. Namun, justru itu membuat anak-anak 2A3 mengeluarkan ‘taringnya’ masing-masing. Sampai akhirnya, ada permasalahan lain menghampiri kelas itu. Kesalahpahaman membuat seseorang menjadi korban pembullyan seantero Epik High School karena membuat sakit hati salah satu anak 2A3.

Sesolid apakah anak-anak kelas 2A3 dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di kelas mereka? Karena, masalah lo jadi masalah kami. Dan masalah kami, jadi masalah lo. Kita semua satu.