Pembahasan tentang Imam Mahdi termasuk bab tentang iman kepada hal yang gaib. Oleh karena itu dalam bidang tersebut, prinsip yang harus dipakai adalah prinsip iman dan ittiba’ (meyakini danmengikuti), bukan ijtihad. Praktis, diperlukan ayat dan hadis-hadis yang sahih dalam pembahasan tentang topik seperti ini. Masalahnya, tidak sedikit hadis seputar Imam Mahdi yang statusnyadhaif(lemah) bahkanmaudu’(palsu). Buku lahir ini sebagai respons atas permasalahan tersebut. Dengan posisinya sebagai ahli hadis terkemuka, Imam Ibnu Hajar al-Haitami (1503-1566 M) memberikan garansi bahwa hadis yang dipakai hanya yang tergolong sahih saja. Imamal-Haitamisejakawalmulaseolahinginmemberikan“kepastian”dan penegasan bahwa karakteristik dan tanda kemunculan Imam Mahdi tidak bisa sembarangan ditentukan. Poin inilah yang membuat kitab ini istimewa dan masih tetap relevan untuk terus kita rujuk hingga hari ini.