Banyak orang yang menguasai tata bahasa Arab, tapi tidak banyak yang mengetahui bahwa ada makna spiritual yang terkandung di balik kaidah bahasaal-Quranini. KitabNahwul Qulûb (Tata Bahasa Ruhani) hadir untuk menguraikankandungan tasawuf di baliknya. Dalam buku ini Imam Qusyairi (986–1072 M) tidak hanya menjelaskan bahwa pada sebuah kalimat pasti ada yang disebutfa’il(subjek) yang dibacarafa’, tetapi dalam kehidupan juga ada yang berperan sebagaifa’il(subjek) yang bersifatrafa’(Mahaagung), Allah swt. Beginilah seharusnya ilmu bahasa dipelajari, tidak hanya sebagai alat komunikasi antarsesama saja, tapi juga bisa digunakan untuk menjalin komunikasi dengan yang Mahakuasa. Sosok sufi besar, pakar hadis, tafsir, ilmu kalam, dan bahasa Arab dalam karya agungnya ini, berusaha untuk membongkar dan memaknai kembali tumpukan kaidah tata bahasa Arab yang selama ini telah disepakati sebagai aturan baku. Uraian yang disampaikannya sangat klir dan mendalam. Cocokuntuk memperkaya asoek ruhani para pembelajar bahasa Arab. Semoga bermanfaat.