7disabled
No Image Available
Stok Tidak Tersedia
Atau
Tambah ke Daftar Keinginan

Beritahukan jika produk ini tersedia kembali
Lelaki Tua dan Laut - The Old Man and the Sea (Soft Cover)
Manusia Bisa Dihancurkan, tapi Tidak Bisa Dikalahkan
oleh Ernest Hemingway

Ketersediaan : Stock tidak tersedia

Format : Soft Cover
ISBN13 : 9789790241473
Tanggal Terbit : Mei 2009
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Serambi
Halaman : 148
Dimensi : 130 mm x 205 mm



Deskripsi:
Novel memukau yang membangkitkan optimisme ini adalah karya terbaik Ernest Hemingway, pengarang legendaris Amerika dan pemenang Hadiah Nobel Sastra 1954, sekaligus novel terakhirnya yang terbit semasa hidupnya. Lelaki Tua dan Laut (The Old Man and the Sea) berkisah tentang perjuangan luar biasa seorang nelayan tua Kuba yang seorang diri berusaha menangkap ikan marlin raksasa jauh di laut lepas setelah sebelumnya gagal menangkap seekor ikan pun selama 84 hari dan persahabatannya dengan seorang anak lelaki. Perjuangan pantang menyerah sang lelaki tua dalam mencapai tujuannya mengajarkan kepada kita betapa kesabaran, ketabahan, dan kegigihan dalam mengarungi cobaan hidup tak akan berakhir sia-sia. Novel yang asyik dibaca ini ditulis Hemingway saat tinggal di Kuba dan berhasil menyabet Hadiah Pulitzer 1953 untuk kategori fiksi serta Award of Merit Medal for Novel dari American Academy of Letters, sekaligus mengantarkannya meraih Hadiah Nobel Sastra. Sedemikian populernya novel menyentuh ini sehingga berkali-kali difilmkan dan terus dibaca orang di berbagai penjuru dunia hingga saat ini.

Kategori dan Rangking Bestseller:

Buku Lainnya oleh Ernest Hemingway:
Halaman 1 dari 1
(Soft Cover)
oleh Ernest Hemingway
Rp. 50.000
Rp. 37.500
Stock di Gudang Supplier
(Soft Cover)
oleh Ernest Hemingway
Rp. 40.250
Rp. 26.163
Stock di Gudang Supplier
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Ernest Hemingway
(1)
Stock tidak tersedia
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Ernest Hemingway
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Ernest Hemingway
Stock tidak tersedia
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Ernest Hemingway
Stock tidak tersedia
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Ernest Hemingway
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Ernest Hemingway
Stock tidak tersedia
No Image Available
(Soft Cover)
oleh Ernest Hemingway
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Ernest Hemingway, dkk.
Stock tidak tersedia
(Soft Cover)
oleh Ernest Hemingway
Stock tidak tersedia

Review Konsumen:
5 100%
4 -
3 -
2 -
1 -
5.0
2 Review
Tulis Review Anda
Lelaki Tua dan Laut: Ketika Kekalahan Begitu Melegakan
oleh Nurhasanah pada Senin, 23 November 2009
Oleh Nurhasanah

Sudah lama saya ingin membaca Lelaki Tua dan Laut yang disebut-sebut sebagai karya terbaik Ernest Hemingway. Siapa yang tak kenal Ernest Hemingway? Sastrawan kelas dunia ini meraih Hadiah Nobel karena novel ini. Novel yang ditulis berdasarkan pengalaman pribadi Hemingway ini adalah bacaan wajib bagi setiap penikmat sastra, terutama karena reputasinya sebagai novel international bestseller dan telah difilmkan berkali-kali.

Halaman-halaman awal Lelaki Tua dan Laut sangat menarik. Dikisahkan tentang hubungan seorang nelayan tua dan seorang anak lelaki yang saling menyayangi. Anak lelaki itu ingin sekali melaut lagi bersama nelayan tua itu karena ia banyak belajar darinya. Namun, kesialan nelayan tua itu yang jarang menangkap ikan membuat orang tua si anak lelaki tak membolehkannya. Mereka memiliki khayalan tentang sepanci nasi kuning dan jala.

“Kau punya makanan apa?” tanya anak lelaki itu.
“Sepanci nasi kuning dengan ikan. Kau mau makan?”
“Tidak. Aku akan makan di rumah. Apa kau ingin aku menyalakan api?”
“Tidak. Aku akan menyalakannya nanti. Atau aku makan nasi dingin saja.”
“Boleh aku mengambil jala?”
“Tentu.”
Tidak ada jala. Anak lelaki itu ingat saat mereka menjualnya. Tapi mereka bertahan dengan khayalan itu setiap hari. Tidak ada sepanci nasi kuning atau ikan. Anak lelaki itu mengetahuinya juga.

Bagaimana bisa sebuah khayalan mereka bicarakan seolah-olah bukan khayalan? Barangkali kadang-kadang ... Baca Selengkapnya
Apakah review ini bermanfaat bagi Anda?
oleh Nurhasanah pada Senin, 23 November 2009
Lelaki Tua dan Laut: Ketika Kekalahan Begitu Melegakan
Oleh Nurhasanah

Sudah lama saya ingin membaca Lelaki Tua dan Laut yang disebut-sebut sebagai karya terbaik Ernest Hemingway. Siapa yang tak kenal Ernest Hemingway? Sastrawan kelas dunia ini meraih Hadiah Nobel karena novel ini. Novel yang ditulis berdasarkan pengalaman pribadi Hemingway ini adalah bacaan wajib bagi setiap penikmat sastra, terutama karena reputasinya sebagai novel international bestseller dan telah difilmkan berkali-kali.
Halaman-halaman awal Lelaki Tua dan Laut sangat menarik. Dikisahkan tentang hubungan seorang nelayan tua dan seorang anak lelaki yang saling menyayangi. Anak lelaki itu ingin sekali melaut lagi bersama nelayan tua itu karena ia banyak belajar darinya. Namun, kesialan nelayan tua itu yang jarang menangkap ikan membuat orang tua si anak lelaki tak membolehkannya. Mereka memiliki khayalan tentang sepanci nasi kuning dan jala.

“Kau punya makanan apa?” tanya anak lelaki itu.
“Sepanci nasi kuning dengan ikan. Kau mau makan?”
“Tidak. Aku akan makan di rumah. Apa kau ingin aku menyalakan api?”
“Tidak. Aku akan menyalakannya nanti. Atau aku makan nasi dingin saja.”
“Boleh aku mengambil jala?”
“Tentu.”
Tidak ada jala. Anak lelaki itu ingat saat mereka menjualnya. Tapi mereka bertahan dengan khayalan itu setiap hari. Tidak ada sepanci nasi kuning atau ikan. Anak lelaki itu mengetahuinya juga.

Bagaimana bisa sebuah khayalan ... Baca Selengkapnya
Apakah review ini bermanfaat bagi Anda?
Tulis Review Anda