TELADAN kegigihan mempertahankan prinsip. Ia melewati masa paling dramatis dalam hidupnya ketika harus dipenjara, disiksa, dan dihinakan karena kukuh meyakini Al-Quran adalah semata kalam Allah; tidak kurang, tidak lebih—berseberangan dengan penguasa masa itu yang memaksakan ideologi, ingin semua orang meyakini bahwa Al-Quran adalah kalam Allah, dan ia “makhluk”.
Dialah Imam Ahmad—mujtahid (imam mazhab fikih) sekaligus mujahid (pejuang kebenaran). Selain ahli hadis, ia juga dikenal sangat zuhud dan warak.
Dikemas dalam narasi-narasi singkat namun padat dan bumbu ilustrasi yang memikat, inilah karya berharga yang memaparkan riwayat hidup Imam Ahmad ibn Hanbal secara menarik dan menyenangkan.
Beda dari yang sudah ada. Dari kisah dan peristiwa yang diurai, pembaca bisa memetik pelajaran ilmu dan iman sekaligus saat membacanya.
Kaya data tapi disuguhkan dengan nyaman dan tertata. Menyarikan tokoh-tokoh terkemuka dan peristiwa penting terkait dengan sang imam yang layak dicermati setiap muslim.
Disajikan dengan ungkapan-ungkapan ringkas hingga mudah dicerna dan diingat bahkan sebelum tuntas membacanya.
Lebih dari sekadar biografi, karya bergizi ini juga menggugah kita untuk sadar dan terhubung dengan warisan intelektual Islam dan figur-figur teladan yang tak lekang oleh waktu dan terus mengilhami kita di zaman yang terus berubah ini