Sapa Allah yang Maha Rahman tak pernah terhenti dalam kehidupan setiap insan. Menguatkan langkah manakala terpuruk di titik nadir, membangun jiwa untuk senantiasa berkomitmen pada lingkaran ketentuanNya, dan mendorong derap langkah untuk segera berlari menuju ridaNya. SapaNya adalah harapan dari setiap hamba. SapaNya adalah karunia yang akan menuntun manusia pada cahaya dan kebahagiaan. Di setiap lembaran hari yang terbit bersama matahari, di setiap hembusan angin, dan detak jantung seorang hamba, sapaNya senantiasa mengikuti. Kini, di tengah gegap gempita dunia, sapa itu kian tak terdengar. Dengan segala kerendahan hati, sosok Ary Ginanjar mencoba untuk menerjemahkan sapaNya melalui tulisan-tulisan dalam buku ini. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang terlahir dari jiwa. Mencerahkan dan mengingatkan bahwa sapaNya masih setia menemani kehidupan kita.