Dalam buku ini, Fukuyama mengembangkan konsep modal sosial dengan memasukkan berbagai pemikiran dari ilmu-ilmu sosial mutakhir, seperti teori-teori tentang pilihan rasional dan aksi kooperatif. Dengan cara itu, meskipun fokusnya sebuah tema klasik, pembahasannya tidaklah terasa basi atau membosankan, malah sebaliknya-hidup dan menarik. Fukuyama membahas bagaimana "Guncangan Besar", the great disruption", yang terjadi ketika sistem kapitalisme meluas, mengakibatkan erosi pada modal sosial.
Kepercayaan di antara sesama manusia makin menipis, kecurigaan dan kecurangan merebak, pelanggaran hukum meningkat. Namun demikian, Fukuyama yakin bahwa setelah proses semacam itu, proses penataan kembali masyarakat akan terjadi lagi.Dengan tulisan ini, Fukuyama berharap agar kita melihat berbagai hal penting yang terjadi dalam masyarakat dengan kepala dingin, objektif, dan sistematis. Dengan begitu, kecemasan maupun harapan yang berlebihan yang menghinggapi setiap proses transisi masyarakat dapat dihindari.Rizal Mallarangeng, Pengantar
Sejak 2001 mengajar ekonomi-politik internasional pada Paul H. Nitze School of Advanced International Studies, Johns Hopkins University, Baltimore. Sebelumnya dia telah berkarir di berbagai lembaga seperti RAND Corporation, US Departement of State, dan George Mason University. Dia juga menjadi penasihat bagi The National Interest dan Journal of Democracy, serta beberapa lembaga pendidikan seperti The New America Foundation dan National Endowment for Democracy.