Sebagai antropolog, Zeke tidak percaya takhayul. Semua keyakinannya berubah ketika ia berada di tengah hutan Irlandia di salah satu tempat penggalian monumen batu di Carrowmore. Ketika mendaki monumen tersebut, ia melihat sekelebat bayangan seorang gadis, mendengar derai tawanya. Zeke penasaran dan berusaha mengejar gadis itu. Lalu tanpa sengaja ia terjatuh, menggelinding ke kaki monumen dengan kepala terlebih dahulu. Ia terbangun di pangkuan gadis cantik yang rasanya sudah ia kenal seumur hidup. Nuala, berambut merah keriting dengan mata paling hijau yang pernah Zeke lihat, dan tawa seperti kelintingan angin. Nuala memperingatkan Zeke untuk segera bangun dan pergi sebelum ratu peri mengklaim pria itu sebagai miliknya. Zeke tidak ingin meninggalkan Nuala, sehingga ratu memberi Zeke tiga ujian Tam Lin untuk bisa bebas menentukan kehendak keluar dari dunia peri dan membawa Nuala bersamanya. Sayangnya, sebelum menyelesaikan ujian, perang antar klan peri keburu terjadi.