Tanpa disadari, ternyata Bobi sangat merindukan sahabat kecilnya, Dydy. Kerinduan itu terbawa hingga ke alam mimpi. Dua puluh lima tahun terpisah, tak disangka ia bisa bertemu kembali dengan Dydy.
Tetapi, pertemuan mereka membuahkan segudang masalah pelik. Hati Bobi diselimuti perasaan cinta pada sahabatnya. Sementara itu, Dydy mengalami dilema. Ia tak siap menerima limpahan cinta Bobi. Karena ia merasa tak mampu terlibat dalam percintaan sejenis. Terlebih Dydy adalah pria beristri dengan dua orang anak perempuan.
Tak masuk akal rasanya bila ia harus meninggalkan istri dan anaknya demi Bobi. Namun, seiring perjalanan waktu, Dydy tak berdaya. Ia tak mampu melepaskan diri dari jerat cinta sahabatnya. Bobi membuatnya merasa nyaman dengan curahan cintanya. Terlebih ketika kondisi rumah tangganya sedang berada di ujung tanduk, Bobi dan Dydy semakin saling membutuhkan. Lalu, apakah mereka bisa bersatu di tengah semua halangan yang menghadang?
Gusnaldi, seorang make-up artist yang terkenal karyanya yang kontemporer, halus, modern, kreatif dan muda, mempersembahkan buku kepada anda. Sebagai pionir yang berani mendobrak aturan baku make-up Indonesia. Gusnaldi tidak hanya selangkah lebih maju, tetapi telah ribuan langkah mendahului kemajuan masyarakat itu sendiri.