"Novel Tuhan Jangan Pisahkan Kami karya Damien Dematra ini terinspirasi dari kisah nyata Odapus
(orang dengan penyakit Lupus). Perjuangan tokohnya dalam menerima
cobaan dan menolak dilemahkan oleh penyakit dapat menjadi inspirasi dan
motivasi yang berharga bagi kita semua. Kehidupan Prasasti
berjalan baik-baik saja. Sampai pada suatu hari tubuhnya tiba-tiba
menjadi lemah dan ngilu di seluruh persendian. Di saat yang sama,
hadirlah Zahir, pemuda tampan, kaya raya, pujaan wanita, dan suka bicara
blak-blakan. Perjumpaan mereka dalam sebuah kelas melukis berlanjut ke
pertemuan-pertemuan lain yang menambah kompleks permasalahan. Prasasti
telah memiliki Salman, namun Zahirlah yang sebenarnya berhasil mencuri
hatinya. Sementara itu sakit yang terus menggerogoti tubuh
Prasasti membuat rambutnya sedikit demi sedikit rontok, kulitnya
berbercak kemerahan dan ia pun sering mendadak pingsan. Kecantikannya
perlahan terkikis, namun ternyata Zahir tak mempedulikan hal itu. Dalam
sebuah pemeriksaan, Dokter memberi tahu Prasasti bahwa ia mengidap
Lupus. Di tengah labilnya diri Sasti, Salman yang mencintainya ternyata
mesti pergi meninggalkannya. Cobaan demi cobaan pun membawa Prasasti
semakin dekat dengan Zahir. Namun mampukah Zahir menerima Prasasti yang
tengah sakit, sementara tuntutan keluarga memaksa Zahir untuk bersama
gadis kaya pilihan orang tua?"