Datar, tanpa kejutan, membosankan, dan…banyak hal terasa dibuat-buat. Seperti itulah kesan yang tertinggal setelah menyelesaikan buku karya Suzanne Brockmann yang selama ini dikenal dengan serial NAVY SEAL ini.
Jangan tertipu dengan kover versi Indonesia buku ini. Tidak akan ditemukan deskripsi Matt yang mendekati visualisasi pria di kover buku sedikit pun. Deskripsi Matt yang berambut panjang dan disebut sebagai pria hutan idaman Maggie cukup menggangguku sepanjang cerita. Terkesan terlalu ’80-’90 an sekali-masa di saat rambut panjang untuk seorang pria menjadi tren kala itu, and reminds me of Tarzan! Suer, sepanjang cerita ini aku jadi membayangkan pemeran Tarzan series di RCTI dulu yang cakep sih, but definitely he’s not my type*nggak ada yang nanya*
Untuk kover asli malah terkesan sebagai buku misteri karena berupa siluet di dalam sebuah rumah, membuat kita penasaran dengan sosok-sosok di dalam rumah tersebut.
Karakter Maggie diceritakan cenderung pasif, penurut, dan dan tidak percaya diri padahal dia sebenarnya sangat berbakat sebagai seorang aktris namun terlalu takut memperjuangkan mimpinya tersebut dan lebih mengalah pada keinginan kedua orangtuanya untuk menjadi pengacara.
Kembalinya Matt, a high school bad boy yang sudah ‘tobat’ karena sebuah peristiwa di masa selepas sekolah ke dalam kehidupan Maggie membuat semuanya berubah. Maggie menerima tawaran membantu Matt dan memberontak kepada orangtuanya
... Baca Selengkapnya