Sebagai gadis abad 21, Tessa St. James tidak memercayai keberadaan Arthur dan para Kesatria Meja Bundar. Baginya legenda Arthur tak lebih dari dongeng pengantar tidur... hingga ia ditarik melintasi waktu untuk menjalankan misi bersama Calahad.
Sebagai kesatria abad pertengahan, Calahad tak mau membawa wanita dalam misinya-meski wanita itu berasal dari negeri jauh dan berbeda dengan wanita mana pun yang pernah ditemuinya. Tapi Arthur dan Merlin telah menentukan segalanya dan Calahad pun harus tunduk. Dalam perjuangan mereka memecahkan teka-teki, membunuh naga, dan mengalahkan penyihir, Tessa membuktikan dirinya kepada sang kesatria. Calahad kemudian belajar memercayai Tessa dengan nyawanya, namun akankah ia memercayai Tessa dengan hatinya?