11 Hari di Bulan Mei adalah kisah pencarian dan usaha tanpa
kenal lelah seorang manusia untuk mencari jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan besar: Siapakah aku; Mengapa aku di sini; Apa
artinya sebuah pikiran; Apa itu niat atau intensi; Apa itu materi,
waktu, cinta, perang, seks, kematian, jiwa-jiwa; dan lain-lain.
Setelah
mengalami cedera leher, jiwanya seolah meninggalkan tubuhnya dan
kemudian kembali lagi, J.D. Messinger mengalami penglihatan dan
kesadaran profetis mendalam. Selama 11 hari berturut-turut ia membawa
kita pada sebuah perjalanan bersama seorang teman misterius. Keduanya
berdebat laksana saudara, namun asyik berbincang seperti orang-orang
bijak saat mereka menyelidiki jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
kehidupan yang paling penting. Mereka memperbincangkan hakikat kehidupan
sejati, hidup yang dijalani, dan kenyataan. Tiap-tiap perbincangan
sungguh unik dan merangsang pemikiran, merajut bersama-sama ilmu fisika,
psikologi, filsafat, metafisika, teologi, dan fisiologi menjadi suatu
permadani baru pemikiran inspiratif yang luar biasa. Pesan-pesan
pentingnya meliputi:
- Kematian bukanlah akhir
- Kita adalah energi, foton, dan cahaya
- Waktu adalah suatu ilusi
- Kematian adalah suatu ilusi
- Materi tidaklah padat
- Penderitaan adalah suatu pilihan
- Tak ada sesuatu yang tidak baik
- Pemisahan adalah suatu ilusi
- Menyalahkan, begitulah milenium yang lalu