Aku mendengus.
"Jangan tersinggung," sambil tertawa kecil Pak Robin meralat ucapannya,"Perlu waktu satu jam untuk memahami gambar harimau buatanmu. Bapak benar-benar mengira itu gambar kucing." Setelah mengatakan itu, Pak Robin kembali tertawa karena leluconnya sendiri, membuatku mengutungkan niat untuk mengatakan yang ku gambar itu adalah unta.

Sejak kecil Mia bercita-cita menjadi pelukis seperti ayahnya. Sayangnya ada satu masalah yaitu gambar Mia jelek. Jika benar bahwa jenius adalah 99% kerja keras dan 1% bakat, Mia sama sekali tidak memiliki yang 1% itu..

Bukan Mia juka berhenti berusaha. Meski ibunya berkeras menjadikannya model, suatu kali, gambar Mia direkomendasikan UNICEFF untuk kampanye mereka. It's Miracle!. Untuk itu, Mia harus membuat 10gambar. 10! Padahal, ide gambar itu berasal dari sebuah foto yang tertinggal distasiun kereta..

Sementara, deadline 3 bulan lagi, dan pemilik foto belum ditemukan. Mia harus mendapatkan foto yang lain. Kalau tidak, kesempatannya pasti melayang. Akankah Mia berhasil mendapatkan foto tersebut? Simak kerja keras Mia sampai harus merelakan rambut rebonding-nya dipotong cepak demi menjadi..cowok!